Selasa, 17 November 2009
Philodendron
Philodendron
Banyak orang yang tidak mengetahui, bahwa saat ini terdapat lebih dari 200 spesies tanaman Philodendron di seluruh dunia. Di Indonesia jumlah spesies yang beredar cukup banyak dan beragam, bukan hanya karena iklimnya yang tropis, tetapi di Negara kita memang banyak penggemar tanaman elok ini, dari jenis batang yang kuat dan berdaun besar, eksotis, hingga yang berdaun kecil dan merambat. Untuk membedakan antar spesies, harus melalui pengamatan dan penelitian yang cermat pada setiap jenisnya.
Philodendron pertama kali diidentifikasi dari sebuah herbarium yang dikoleksi oleh George Marcgraft pada tahun 1644. Kemudian pada tahun 1832, Schott menemukan sejumlah jenis di hutan basah Brazil, setelah itu mulai ditemukan jenis-jenis lainnya di hutan tropis Amerika Serikat, terutama di bagian Tenggara Amerika. Sebagian besar jenis yang tumbuh di bagian Selatan Amerika, akan sama dengan tanaman yang berasal dari Pasifik, hingga Kolombia dan Ekuador. Dalam perkembangannya, pola penyebaran tanaman ini semakin meluas hingga mulai ditemukan di hutan-hutan tropis di Asia, terutama di Kalimantan sampai Kepulauan Papua.
Menurut penelitian yang dilakukan National Aeronautics and Space Administration (NASA), Philodendron Sp termasuk tanaman yang baik untuk diletakkan di dalam rumah, karena dapat menyerap polutan udara dalam ruangan seperti formaldeheid yang biasa terdapat pada bahan busa dan partikel debu pada bahan karpet yang dapat merugikan manusia bahkan dapat mengakibatkan kanker. Tetapi hati-hati juga karena tanaman ini mengandung racun disebabkan karena kandungan kalsium oksalat (calcium oxalate) pada getahnya, bahkan pada seluruh bagian tanaman ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentar