Jumat, 10 Agustus 2012

Dasar Islam



Dan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Agama Islam itu dibangun di atas lima rukun (yaitu): “Persaksian bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari, dan Muslim)

Haji

Ibadah Haji


Haji (hajji) menurut bahasa (lughoh) bermakna “menuju” atau ”memperbanyak menuju kepada sesuatu yang diagungkan”. Sedangkan menurut hukum Islam (syara’) berarti menuju Ka’bah untuk menunaikan ibadah.
Ibadah haji termasuk salah satu syari’at para nabi terdahulu. Diriwayatkan bahwa Nabi Adam A.S. setelah diturunkan ke dunia, menunaikan ibadah haji sebanyak 40 kali dengan berjalan kaki dari negeri Hindi. Pernah suatu ketika Malaikat Jibril berkata kepada beliau, “sesungguhnya sejak sebelum engkau menunaikan ibadah haji, para malaikat telah melakukan thawaf di Baitullah ini selama 7000 tahun”. 


Ibadah haji difardukan sejak tahun 6 Hijriyah. Menurut pendapat yang lebih shahih, Nabi Muhammad S.A.W. menunaikan haji sebelum dan sesudah menjadi nabi. Sebelum Hijriyah sudah berkali-kali melakukan ibadah haji, akan tetapi tidak diketahui jumlah yang pasti dan sesudah Hijriyah hanya satu kali saja, yaitu Haji Wada’.
Haji dan Umroh disebut juga Nusuk diwajibkan kepada umat Islam yang mukallaf (sudah baligh/dewasa dan berakal sehat) dan  merdeka (bukan seorang budak) yang mampu menunaikan ibadah Haji dengan bekal selama diperjalanan hingga kembali ke rumah, serta menanggung nafkah untuk keluarga selama ditinggalkannya. Selain itu, diisyaratkan pula jaminan keamanan dan keselamatan selama melaksanakan ibadah haji.
Untuk kaum wanita, selain persyaratan yang telah disebutkan diatas, juga diisyaratkan kepergiannya itu bersama mahram atau suami atau orang wanita kepercayaannya meskipun hamba sahaya (seorang budak). karena seorang wanita haram melakukan perjalanan seorang diri walaupun dekat. Atau pergi haji bersama-sama suatu kafilah/rombongan tanpa ditemani suami atau mahramnya.

Rukun Haji
1.    Ihram haji
2.    Wuquf di Arofah
3.    Thawaf Ifadah
4.    Sa’i
5.    Memotong rambut
6.    Tertib
Rukun-rukun tersebut diatas (kecuali wuquf), juga menjadi rukun umroh

Wajib Haji
1.    Ihram dari miqat
2.    Bermalam di Muzdalifah
3.    Bermalam di Mina
4.    Thawaf Wada’
5.    Melontar Jumrah
Pelontaran tersebut dapat dilakukan dengan apa saja yang disebut batu, meskipun batu akik atau permata. Wallaahu a’lam…….

Zakat


Kewajiban Zakat
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
Dan dirikanlah sholat serta tunaikanlah zakat
 
Menurut arti bahasanya, zakat bermakna "membersihkan" dan "berkembang"; atau bisa juga "pengembangan" Sedang menurut istilah syara', adalah nama sesuatu yang dikeluarkan (diambil) dari harta atau badan dengan ketentuan seperti berikut di bawah ini.
Zakat harta mulai difardlukan pada tahun ke dua Hijrah dan yang wajib ditunaikanzakatnya adalah : Emas dan perak, binatang ternak, pertanian dan buah-buahan; dan barang galian atau harta karun, diberikan kepada de­lapan kelompok manusia, yaitu: Orang fakir, Orang miskin, Pengurus  zakat, Para mu'allaf (orang yang dibujuk hatinya masuk Islam), budak, Orang-orang yang berhutang, Orang yang bejuang di jalan Allah, dan Musafir

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاء وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِّنَ اللّهِ . وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ  

Bagi orang yang menentang kewajiban zakat maka baginya dihukumi Kafir, sedangkan yang enggan menunaikannya agar diperangi dan dipungut zakat dari padanya secara paksa. 
Wajib zakat atas setiap Muslim, sekalipun tidak Mukallaf, maka bagi sang wali wajib mehgeluarkan zakat untuk orang yang diwalikan dari hartanya sendiri.
Tidak termasuk Muslim, adalah orang Kafir asli maka ia tidak berkewajiban menunaikan zakat, sekalipun telah pernah masuk Islam.
  
Yaitu Muslim yang jelas merdeka; Berarti zakat tidak diwajibkan atas hamba sahaya atau budak, karena ia tidak mempunyai hak milik; tidak pula atas budak Mukatab (budak yang dijanjikan kemerdekaannya) karena kelemahan statusnya, serta kewajiban zakatnya tidak melimpah kepada tuannya karena ia (sekarang) tidak lagi pemiliknya.

Minggu, 05 Agustus 2012

Puasa

Perintah Puasa

 Al Quran Surat Al-Baqoroh 183                                            
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
 
Artinya: Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan orang-orang dari sebelum kamu supaya kamu menjadi orang yang bertaqwa.
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ    menurut ahli tata bahasa Arab (nahwu), pada huruf lam yang pertama mengandung pengertian hal yang pasti, sehingga bermakna "pasti kamu menjadi orang yang bertaqwa".
          
Puasa, menurut lughoh (bahasa) berarti menahan, sedangkan menurut syara' (hukum) berarti menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari mulai terbit fajar shiddiq (yang kedua) bukan fajar kidzib (yang pertama) hingga tenggelam matahari. Turun perintah kefardhuan puasa pada bulan Sya'ban tahun ke-2 Hijriyah.
Adapun yang mewajibkan seseorang berpuasa
  1. Islam,
  2. Baligh,
  3. Berakal,
  4. Suci dari haidl dan nifas
  5. Mampu
  6. Tidak sedang dalam safar (berpergian jauh)


Adapun syarat sahnya puasa adalah:
  1. Islam
  2. Berakal Sehat
  3. Suci dari haidl dan nifas
  4. Sudah masuk waktu yang ditentukan

Yang dapat membatalkan puasa adalah:
  1. Memasukkan sesuatu/benda ke dalam rongga tubuh dengan sengaja
  2. Mengeluarkan sperma dengan sengaja dengan sebab onani atau hubungan seksual
  3. Hilang ingatan dengan sebab gila atau ayan (epilepsi)
  4. Muntah dengan sengaja
  5. Haidl
  6. Nifas
  7. Murtad


Sunat Berpuasa
  1. Bersahur walaupun dengan sedikit makanan atau minuman
  2. Melambatkan bersahur
  3. Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
  4. Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
  5. Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib
  6. Berbuka dengan buah tamar (yang manis), jika tidak ada dengan air
  7. Membaca doa berbuka puasa 
 
Perkara Makruh Ketika Berpuasa
  1. Selalu berkumur-kumur
  2. Merasa makanan dengan lidah
  3. Berbekam kecuali perlu
  4. Mengulum sesuatu 
wallaahu a'lam...
 

Rabu, 01 Agustus 2012

Musibah, Bala, dan Azab


Pernahkah kau merasa?

Dalam hidup ini kita tidak terlepas dari ujian dan cobaan, baik yang menyenangkan maupun yang menyusahkan. Segala suatu keadaan yang menimpa manusia dapat dikategorikan atau disebut dengan musibah, bala, dan azab, tergantung tingkat amal dan perbuatannya, berikut ini sedikit pengertian singkat mengenai suatu keadaan yang sering menimpa manusia.
  1. Musibah adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk menyebut kejadian tidak menyenangkan yang menimpa berkenaan dengan diri, harta dan lingkungannya yang Allah diturunkan khusus kepada para kekasih-Nya yaitu orang-orang Mukmin yang sholeh dan taat.
  2. Bala merupakan sebuah ungkapan yang digunakan untuk mengungkap kejadian yang lebih banyak bersifat tidak menyenangkan yang Allah swt turunkan untuk kaum Muslimin demi menguji atau meningkatkan keimanannya. Dengan demikian dua kalimat ini yaitu Musibah dan Bala memiliki arti yang berdekatan, hanya saja Bala terkadang sifatnya bisa menyenangkan sedangkan Musibah tidak.
  3. Azab adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan kejadian tidak menyenangkan yang Allah swt timpahkan kepada mereka yang melakukan perbuatan maksiat atau orang-orang yang tidak beriman atau kufur.

Suatu Bencana dapat dikatagorikan sebagai musibah, bala atau azab. Hal itu dapat terlihat dari objek yang tertimpa atau terkena bencana itu, jika yang terkena itu orang Mukmin yang taat maka bencana itu bagi dirinya.

Azab, Siksaan, atau Pembalasan

Azab
Merupakan sebuah kata yang diperuntukkan untuk menunjukkan suatu keajadian buruk yang menimpa seseorang, suatu kaum atau bangsa, tetapi kata-kata azab tidak digunakan kecuali untuk menyebutkan kejadian menimpa seseorang setelah melakukan perbuatan maksiat atau keburukan. Azab sering disebut juga sebagai siksaan atau pembalasan, sebagaimana telah disebutkan oleh Imam Mandzur dalam kitab Lisanul Arab.
Rasulullah saw telah melarang untuk mendekati atau melewati tempat-tempat yang pernah diturunkan di dalamnya azab Allah swt bahkan diperintahkan untuk menjauhinya semampu mungkin karena khawatir dengan marahnya Allah swt dan kalaupun harus melewatinya maka lewatilah dengan perasaan takut terkena bencana sebagaimana orang-orang yang terdahulu.
Ketika Nabi Muhammad saw sedang berjalan dengan para sahabatnya dan saat mereka melewati tempat kaum Tsamud yang dahulu Allah swt telah menurunkan azab-Nya di tempat itu, Beliau saw bersabda;
"Janganlah kalian memasuki tempat mereka yang telah terkena azab kecuali kalian dalam keadaan menangis karena rasa takut akan menimpa kalian apa-apa yang telah menimpa mereka”
Melihat penggunaan kata-kata azab yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadits serta ungkapan para ulama salaf maka kita dapat mengatakan bahwa, kata-kata azab adalah sebuah ungkapan yang banyak atau seringkafi digunakan untuk orang-orang kafir ketika mereka tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan baik dalam keseiamatan jiwa, harta dan lingkungannya.

Selasa, 31 Juli 2012

Bala

Ujian dan Cobaan

Bala kata-kata Bala disebutkan dalam kitab al-Mu'jam Al-Wasith; "Adalah suatu kejadian yang ditimpakan Allah swt  kepada hamba-Nya dalam rangka untuk menguji dan mencoba kadar keimanannya".
Menurut Abu Haitsam dan Al-Harawi; "Bala itu merupakan sebuah ungkapan yang diperuntukkan pada sesuatu yang bersifat baik dan dapat juga digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang mengandung keburukan, bala pada dasarnya, mempunyai arti ujian dan cobaan".
Imam Ibnu Atsir dalam kitabnya An-Nihayah, jilid 1 hal.155 menyebutkan beberapa hadits dari Rasulullah saw yang mempunyai arti dan menunjukkan bahwa makna kata-kata ‘Bala’ itu dapat mempunyai beberapa arti, seperfi; ujian, kenikmatan, keburukan atau yang sejenisnya dll.
Ketika seorang Muslim mendapatkan sebuah nikmat lalu dia mengingat dan yakin bahwa semua nikmat yang diperolehnya tersebut bersumber dari Allah swt maka orang itu termasuk dari golongan orang-orang yang bersyukur.
Ujian dan cobaan tidak akan pernah hilang dari kehidupan setiap mahluk Allah swt, selama kita masih Hidup di dunia maka selama itu juga ujian tidak akan pernah hilang, dengan adanya ujian dan cobaan ini maka kehidupan seseorang akan mengalami perubahan dari satu kedudukan ke kedudukan lainnya, bahkan dengan adanya ujian ini seseorang yang rendah menjadi tinggi dan sebaliknya tidak sedikit dengan ujian ini yang mulanya tinggi menjadi rendah karena gagal dalam menjalaninya.
Rasulullah saw selain menganjurkan dalam menjalani ujian dan cobaan itu dengan penuh kesabaran, beliau juga telah mengajarkan kepada orang Muslim untuk selalu memohon kepada Allah swt agar diberikan ujian dan cobaan yang mudah dan ringan bagi dirinya.
Karena kasih-sayangnya Allah swt kepada hamba-hamba-Nya maka Dia tidak akan pernah menurunkan Ujian atau cobaan di luar kemampuan seseorang. 
Abu Hurairah ra bertanya kepada Nabi Muhammad "Ya Rasul, siapakah diantara manusia ini yang mendapatkan bala' atau ujian terberat? Rasulullah saw menjawab:
       "Para Nabi kemudian orang-orang Sholih dan yang yang serupa dengan mereka".

MUSIBAH

Tanda Cintanya Allah

       MUSIBAH adalah kata-kata yang berasal dari bahasa Arab dalam bentuk tunggal sedang bentuk jamaknya Masho’ib, seorang ulama besar yang bernama Imam Qurthubi dalam kitabnya Al-Jami' mengatakan: "Musibah adalah segala sesuatu yang menimpa orang Mukmin dan sifat musibah itu menyakifi afau menyuiitkan"'. Dalam kesempatan lain, beliau mengatakan: "Musibah adalah bencana yang menimpa manusia walaupun kecil dan kata-kata musibah ini digunakan untuk menyatakan suatu hal yang mengandung keburukan atau yang tidak menyenangkan".
  Berkata Ikrimah Suatu hari, ketika secara tiba-tiba lampu yang digunakan Rasulullah padam beliau mengucapkan: "Inna Iillaahi Wa Innaa ilaihi rooji'uun" lalu para sahabat yang hadir saat itu bertanya;"Ya Rasul, apakah kejadian seperti ini tergolong musibah? Nabi Muhammad saw menjawab: "Benar, apa saja yang menimpa orang-orang Mukmin (yang sifatnya tidak menyenangkan) fermasuk musibah".
Berkata Abdullah bin Kholifah  ketika sandal yang digunakan oleh Umar bin Khattab ra terlepas dari kakinya beliau berkata; "Innaa lillahi wa innaa ilaihi rajiuun", aku bertanya; "Wahai Umar, Apakah lepasnya sandal seseorang itu termasuk musibah? Umar menjawab; "Sungguh segaia sesuatu yang bersifat tidak menyenangkan bila menimpa seorang Mukmin itu termasuk musibah". 
Al Imam Ibnu Mandzur dalam kamusnya Lisanul Arab menjabarkan secara panjang iebar dan detail asal-muasal (etimologi) kata-kata Musibah, arti kata-kata Musibah itu sendiri menurut beliau adalah "Segala sesuatu yang bersifat tidak disukai yang menimpa pada manusia".
     Dari definisi yang diungkapkan oleh para ulama tersebut di atas maka dapat kita katakan bahwa, Musibah merupakan suatu kejadian yang tidak menyenangkan dan tidak dikehendaki karena membahayakan keselamatan, kesehatan, menyedihkan atau lainnya baik yang berkaitan dengan kesehatan tubuh, harta, keluarga, lingkungan dll. Melihat penjelasan Al-Qur'an dan Hadits serta menyimak dari beberapa keterangan dari para ulama mungkin dapat kita mengambil kesimpulan bahwa, Musibah itu merupakan kejadian tidak menyenangkan yang Allah swt berikan kepada orang-orang Mukmin dengan maksud mengangkat derajatnya dan sebagai tanda kasih-sayang-Nya, oleh sebab itu ungkapan musibah ini hanya atau banyak diberikan dan ditujukan kepada orang-orang yang sholeh dan taat kepada Allah swt ketika mereka tertimpa sesuatu yang fidak menyenangkan.
Definisi Musibah yang seperti ini menimbulkan keyakinan bahwa, setiap kejadian yang tidak menyenangkan menimpa seorang Muslim pasti  mengandung kebaikan dan hikmah. Rasulullah saw  bersabda:
Salah satu keunikan dan mukjizat dari kalimat-kalimat yang terdapat dalam al-Qur'an dikefahui bahwa kata-kata Musibah disebutkan sebanyak jumlah kata-kata Syukur di dalam Al-Qur'an yaitu tujuh puluh lima kali.
Bagi orang Muslim yang sholeh ketika tertimpa Musibah maka bertambah kadar keimanan dan ketakwaannya, Musibah bagi mereka merupakan salah satu cara untuk meningkalkan kedekatan diri kepada Allah swt.

Kehidupan Dunia


Dunia 

Adalah sebuah alam kehidupan yang beragam dan unik, sebab kehidupannya tidak hanya terdiri dari satu macam keadaan melainkan beragam, suka-duka, bahagia-sedih, tertawa-menangis, sehat-sakit dan hidup-mati semuanya terdapat dalam kehidupan dunia kejadian ini mempakan hal biasa dan sudah menjadi rutinitas yang menghiasi kehidupan dunia.
Sebagian orang berpandangan bahwa, seseorang itu dalam keadaan dirahmati dan dikasih sayangi Allah swt, bila telah meraih kedudukan tinggi dalam kehidupan dan harta yang melimpah, serta hidup dalam keadaan sehat dan selamat dari berbagai bencana. Di sudut lain tidak sedikit dari mereka yang meremehklan dan menganggap tidak sukses bahkan dianggap sedang dimurkai Allah swt jika seseorang hidup dalam kemiskinan, tidak memiliki kedudukan, selalu ditimpa penyakit dan diselimuti dengan berbagai kesulitan.
Lalu bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap berbagai kejadian dan variasi hidup yang menghiasi manusia ini? Apakah barometer dan tolok ukur kebahagian manusia itu dilihat dari "Kesenangan" menurut pandangan kaca mata manusia saja?, atau mungkin "kesulitan" itu tidak harus menjadi tanda sukses dan gagalnya dalam kehidupan seseorang, karena boleh jadi dalam "kesulitan" itu terkandung beragam kebahagiaan dan awal kesuksesannya, dan sebaliknya dalam "kesenangan" terkandung kemurkaan dan awal mula kehancurannya.
Allah swt telah menjelaskan bahwa, Islam merupakan agama yang diridhai dan memiliki ajaran yang sempurna tidak ada suatu permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan dunia dan akherat kecuali telah dibahas dan dikupas secara tuntas.
"Kesulitan" adalah salah satu kejadian yang banyak terjadi bahkan karena banyaknya kesulitan yang menimpa dunia terlebih di masa sekarang ini maka tidak berlebihan kiranya jika kita katakan bahwa, "kesulitan" seakan-akan sudah menjadi hiasan dunia yang tidak pernah dilepasnya.
Agama Islam saat berbicara tentang "kesulitan" menggunakan beberapa istilah yang berbeda, terkadang mengungkapkan dengan menggunkan kalimat; Musibah, Bala, dan Azab.

Nabi Adam as ke Dunia


Turunnya Nabi Adam as ke dunia
Sebagai konsekuensinya dan sudah menjadi sunnatullah bahwa, siapapun orang yang melanggar pada aturan-aturan yang telah di tetapkan Allah swt. itu pasti akan ada sanksinya. Demikian pula halnya dengan Nabi Adam as, beliau bersama Hawa menerima hukuman karena melakukan apa yang Allah swt telah melarangnya.
Nabi Adam as saat diusir dari surga dan diturunkan ke dunia beliau menangis berkepanjangan, menurut sebuah riwayat; Nabi Adam as sempat menangis selama tiga ratus tahun dan selama itu juga beliau menundukkan kepalanya sambil tidak henti-hentinya mengucapkan kalimat/stighfar memohon ampun atas apa yang telah diperbuatnya.

Ketika Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Adam as tentang tangisannya yang berkepanjangan ini, beliau menjawab;
"Bagaimana aku tidak menangis bakankah aku telah dikeluarkan dari surga rumah yang penuh dengan kenikmatan menuju ke dunia sebagai tempat yang dihiasi dengan fitnah, ujian dan cobaan.'
Dari perkataan dan ungkapan Nabi Adam as ini, kita memahami bahwa dunia ini mempakan rumah yang penuh dengan ujian dan cobaan, tempat bekerja dan beramal, sedang surga adalah tempat penuh kenikmatan dan waktu untuk menikmati hasil usaha.

Senin, 30 Juli 2012

Wisata Kampung


Cibunian, Alternatif Wisata Kampung
Wisata kampung yang saya maksudkan di sini adalah jalan-jalan mengunjungi suatu daerah yang mempunyai pemandangan bagus dan indah, bukan mengunjungi tempat wisata yang di bangun dengan gaya kampung/desa yang sedang trend saat ini.
Jalan menuju Desa Cibunian
Cibunian, salah satu dari 15 desa/kelurahan yang terletak di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adalah sebuah desa yang mempunyai pemandangan sangat indah, udara yang sejuk dan dialiri oleh sungai yang masih jernih, serta penduduknya yang ramah. Desa ini, selain mempunyai tanah yang subur dengan hasil padinya juga dikenal sebagai sentra penghasil ikan mas.


Meskipun masih berlokasi di Bogor, tetapi daerah ini lumayan jauh karena terletak di wilayah barat Kabupaten Bogor. Untuk mencapai daerah ini dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor  dengan waktu perkiraan mencapai + 3 jam dan Jika menggunakan mobil pribadi bisa mencapai 4 – 5 jam.
Jika dari Jakarta kita dapat menggunakan rute  Sawangan/ Parung – Semplak – Dramaga – Ciampea – menuju kearah Leuwiliang. Setelah melewati Cibatok kita akan mendapati pertigaan  Cemplang lalu belok kiri yang merupakan jalan menuju Desa Cibunian.

Hamparan pohon padi nan hijau sungguh menyejukkan pandangan mata

Ketika kami mengunjungi  Desa Cibunian, ada kesan tersendiri mengenai daerah ini. Suasananya masih sunyi dan alami, udara yang sejuk, air sungainya jernih dan belum tercemar, serta masyarakatnya yang ramah sebagaimana karakter suku sunda pada umumnya.
Pondokan tempat kami menginap
Kami mendapatkan tempat menginap yang murah meriah, dengan fasilitas 1 kmr tidur, 2 kmr mandi, TV 14 inch, dan ruang tamu yang luas untuk acara kumpul-kumpul dan makan bareng atau bisa juga untuk tidur dengan menambah extra bed. 
Untuk makan, kita dapat masak sendiri karena peralatan masak di dapur cukup komplit, atau minta dimasakin sama warga setempat tinggal kasih uang seperlunya untuk menu yang kita pesan plus jasa memasak...... Hidangan siap santap.

Jamuan makan siang
Menu yang mudah didapat dan rasanya lezat adalah ikan mas yang bisa kita beli langsung dari peternak ikan yang memang banyak di daerah ini. Tinggal bagaimana selera kita mengolahnya. 
Sungai yang airnya masih sangat jernih
Senangnya mandi di sungai
Di daerah ini kita dapat berinteraksi dengan alam sekitar, bergaul dengan masyarakat setempat, mandi di kali, bermain di sawah, menangkap ikan dan belut, dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan di daerah tersebut. 


Bermain ditengah sawah padi yang sudah menguning
Sesuatu yang sangat menyenangkan terutama bagi anak-anak, sambil memperkenalkan mereka terhadap lingkungan, alam, dan peradaban yang sangat jauh berbeda dengan yang mereka temui selama ini di kota Jakarta.
Anak-anak desa mengisi waktu dengan bermain sambil memancing ikan 
Selain itu kita juga dapat memberikan tuntunan sejak dini bagaimana menjaga kelestarian alam, menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan dan mensyukuri nikmat yang telah Allah swt berikan dengan ciptaan-Nya, serta sebagai bahan edukasi mengenai manfaat lingkungan yang bersih, segar, dan sehat.
Saat survey lokasi
Mengunjungi desa ini, selain dapat menikmati segarnya udara pegunungan, kita dapat pula mengunjungi objek wisata lain yang letaknya berdekatan, yaitu Gunung Bunder, Curug Cigamea, dan Curug Seribu, atau kita bisa juga bermain-main di area perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Cianten. 
Ramah tamah dengan warga desa
Wisata kampung atau berkunjung ke suatu daerah perkampungan/desa bisa menjadi pilihan berlibur bersama keluarga bila ingin mencoba sesuatu yang baru, jika bosan dengan hiburan yang ada selama ini. Kita akan merasakan originalitas suasana yang tersuguhkan serta nuansa berpetualang yang tidak terduga ketimbang objek-objek wisata yang memberikan fasilitas dan wahana bermain yang itu-itu saja.

Sesungguhnya di Kabupaten Bogor banyak sekali lokasi, desa yang mempunyai nilai wisata yang patut kita kunjungi

Silakan coba....

Narsis ahh...


Minggu, 29 Januari 2012

Blog Tertindih Ripway

Image and video hosting by TinyPic
Ketika membuka blog, tampilannya cuma satu detik lalu berganti menjadi tampilan situs ripway.com. Gue coba ulangi lagi ternyata hasilnya sama. Kenapa ini? apa yang terjadi dengan blog gue? cilaka dua belas.
Hampir satu taon gue gak buka blog, posting juga males banget gara-gara punya hobi baru. Pas lagi baca buku cerita, pemerannya punya kebiasaan harus posting blog setiap dua minggu sekali, akhirnya gue jadi ingat sama blog gue yang nyaris udah gue lupain. ternyata setelah gue buka, kasusnya ya itu tadi seperti yang udah gue ceritain. Akhirnya gue browsing artikel yang kasusnya sama seperti yang gue alami beserta cara mengatasinya.
Begini bro caranya:
a. Buka Edit HTML/Edit Template.
b. Klik/centang "expand widget templates".
c. Cari (tekan Ctrl+F) ripway.com.
d. kalau ketemu itulah sumber masalahnya.
e. Perhatikan bagian script, hapus seluruh bagian script dari ripway.com.

Kalau gak berhasil, bro cari di elemen laman, bro periksa script pada tiap gadget yang bro tambahin klik edit, kalo ada tulisan ripway.com, delete aja tuh gadget, begitu bro yang udah gue praktekin pada blog gue...oke, selamat mencoba semoga bermanfaat.