Selasa, 31 Juli 2012

MUSIBAH

Tanda Cintanya Allah

       MUSIBAH adalah kata-kata yang berasal dari bahasa Arab dalam bentuk tunggal sedang bentuk jamaknya Masho’ib, seorang ulama besar yang bernama Imam Qurthubi dalam kitabnya Al-Jami' mengatakan: "Musibah adalah segala sesuatu yang menimpa orang Mukmin dan sifat musibah itu menyakifi afau menyuiitkan"'. Dalam kesempatan lain, beliau mengatakan: "Musibah adalah bencana yang menimpa manusia walaupun kecil dan kata-kata musibah ini digunakan untuk menyatakan suatu hal yang mengandung keburukan atau yang tidak menyenangkan".
  Berkata Ikrimah Suatu hari, ketika secara tiba-tiba lampu yang digunakan Rasulullah padam beliau mengucapkan: "Inna Iillaahi Wa Innaa ilaihi rooji'uun" lalu para sahabat yang hadir saat itu bertanya;"Ya Rasul, apakah kejadian seperti ini tergolong musibah? Nabi Muhammad saw menjawab: "Benar, apa saja yang menimpa orang-orang Mukmin (yang sifatnya tidak menyenangkan) fermasuk musibah".
Berkata Abdullah bin Kholifah  ketika sandal yang digunakan oleh Umar bin Khattab ra terlepas dari kakinya beliau berkata; "Innaa lillahi wa innaa ilaihi rajiuun", aku bertanya; "Wahai Umar, Apakah lepasnya sandal seseorang itu termasuk musibah? Umar menjawab; "Sungguh segaia sesuatu yang bersifat tidak menyenangkan bila menimpa seorang Mukmin itu termasuk musibah". 
Al Imam Ibnu Mandzur dalam kamusnya Lisanul Arab menjabarkan secara panjang iebar dan detail asal-muasal (etimologi) kata-kata Musibah, arti kata-kata Musibah itu sendiri menurut beliau adalah "Segala sesuatu yang bersifat tidak disukai yang menimpa pada manusia".
     Dari definisi yang diungkapkan oleh para ulama tersebut di atas maka dapat kita katakan bahwa, Musibah merupakan suatu kejadian yang tidak menyenangkan dan tidak dikehendaki karena membahayakan keselamatan, kesehatan, menyedihkan atau lainnya baik yang berkaitan dengan kesehatan tubuh, harta, keluarga, lingkungan dll. Melihat penjelasan Al-Qur'an dan Hadits serta menyimak dari beberapa keterangan dari para ulama mungkin dapat kita mengambil kesimpulan bahwa, Musibah itu merupakan kejadian tidak menyenangkan yang Allah swt berikan kepada orang-orang Mukmin dengan maksud mengangkat derajatnya dan sebagai tanda kasih-sayang-Nya, oleh sebab itu ungkapan musibah ini hanya atau banyak diberikan dan ditujukan kepada orang-orang yang sholeh dan taat kepada Allah swt ketika mereka tertimpa sesuatu yang fidak menyenangkan.
Definisi Musibah yang seperti ini menimbulkan keyakinan bahwa, setiap kejadian yang tidak menyenangkan menimpa seorang Muslim pasti  mengandung kebaikan dan hikmah. Rasulullah saw  bersabda:
Salah satu keunikan dan mukjizat dari kalimat-kalimat yang terdapat dalam al-Qur'an dikefahui bahwa kata-kata Musibah disebutkan sebanyak jumlah kata-kata Syukur di dalam Al-Qur'an yaitu tujuh puluh lima kali.
Bagi orang Muslim yang sholeh ketika tertimpa Musibah maka bertambah kadar keimanan dan ketakwaannya, Musibah bagi mereka merupakan salah satu cara untuk meningkalkan kedekatan diri kepada Allah swt.