Dunia
Agama Islam saat berbicara
tentang "kesulitan" menggunakan beberapa istilah yang berbeda,
terkadang mengungkapkan dengan menggunkan kalimat; Musibah, Bala, dan Azab.
Adalah sebuah alam kehidupan yang beragam dan unik,
sebab kehidupannya tidak hanya terdiri dari satu macam keadaan melainkan beragam,
suka-duka, bahagia-sedih, tertawa-menangis, sehat-sakit dan hidup-mati semuanya
terdapat dalam kehidupan dunia kejadian ini mempakan hal biasa dan sudah
menjadi rutinitas yang menghiasi kehidupan dunia.
Sebagian orang berpandangan bahwa, seseorang itu dalam
keadaan dirahmati dan dikasih sayangi Allah swt, bila telah meraih kedudukan tinggi dalam kehidupan dan harta
yang melimpah, serta hidup dalam keadaan sehat dan selamat dari berbagai
bencana. Di sudut lain tidak sedikit dari mereka yang meremehklan dan
menganggap tidak sukses bahkan dianggap sedang dimurkai Allah swt jika seseorang
hidup dalam kemiskinan, tidak memiliki
kedudukan, selalu ditimpa penyakit dan diselimuti
dengan berbagai kesulitan.
Lalu bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap
berbagai kejadian dan variasi hidup yang menghiasi manusia ini? Apakah
barometer dan tolok ukur kebahagian manusia itu dilihat dari "Kesenangan"
menurut pandangan kaca mata manusia saja?, atau mungkin "kesulitan"
itu tidak harus menjadi tanda sukses dan gagalnya dalam kehidupan
seseorang, karena boleh jadi dalam
"kesulitan" itu terkandung beragam kebahagiaan dan awal
kesuksesannya, dan sebaliknya dalam "kesenangan" terkandung kemurkaan
dan awal mula kehancurannya.
Allah swt telah menjelaskan bahwa, Islam merupakan agama yang
diridhai dan memiliki ajaran yang sempurna tidak ada suatu permasalahan yang
berkaitan dengan kehidupan dunia dan akherat kecuali telah dibahas dan dikupas
secara tuntas.
"Kesulitan" adalah salah satu kejadian yang banyak terjadi
bahkan karena banyaknya kesulitan yang menimpa dunia terlebih di masa sekarang
ini maka tidak berlebihan kiranya jika kita katakan bahwa,
"kesulitan" seakan-akan sudah menjadi hiasan dunia yang tidak pernah
dilepasnya.