Rabu, 23 Maret 2011

Pesan Ibu Yang Bijak

Adalah seorang ibu bernama Umamah binti Harits, yang biasa di panggil dengan nama Ummu Iyas binti ‘Auf. Dia berpesan kepada puterinya saat malam pengantin anak gadisnya itu, “Wahai puteriku sesungguhnya engkau sekarang beranjak dari nuansa yang selama ini engkau hidup didalamnya dan engkau tinggalkan kehidupan yang selama ini biasa engkau alami. Seandainya ada seseorang wanita yang tidak memerlukan suami karena kedua orang tuanya berkecukupan dan keduanya sangat memerlukannya, maka engkau adalah wanita yang paling tidak memerlukan suami. Akan tetapi sudah menjadi takdir bagi seorang wanita diciptakan untuk laki-laki, begitu pula sebaliknya. Laki-laki diciptakan untuk wanita. Oleh karena itu aku sampaikan beberapa pesan agar engkau bersama suami dapat mengarungi bantera rumah tangga dengan baik.
1. patuhlah kepada suami dengan menerima apa adanya dan mendengar kata-katanya dengan baik disertai ketaatan
2. senantiasalah engkau memperhatikan apa yang biasa dilihat matanya dan dicium hidungnya, untuk itu jangan sampai pandangan matanya melihat hal yang buruk darimu dan jangan sampai hdungnya mencium bau darimu kecuali bau yang harum.
3. senantiasalah engkau memperhatikan waktu tidur dan waktu makannya, karena sesungguhnya ketegangan rasa lapar amat membakar dan kurang tidur itu dapat menimbulkan emosi kemarahan
4. jagalah hartanya dan peliharalah kelauarga dan anak-anaknya. Adapun hal terpenting berkaitan dengan hartanya adalah mengaturnya dengan baik, dan yang berkaitan dengan anak-anaknya adalah memelihara mereka dengan baik.
5. janganlah engkau mendurhakai perintahnya dan jangan membocorkan rahasianya. Karena sesungguhnya jika engkau menentang perintahnya, berarti engkau telah membuat dadanya bergejolak, dan jika engkau membocorkan rahasianya berarti engkau tidak akan luput dari penghianatannya. Selanjutnya hati-hatilah jangan sampai engkau memperlihatkan sikap gembira di hadapannya, sedang dia dalam keadaan bersedih dan jangan pula engkau memperlihatkan kesedihan dihadapannya sedangkan dia dalam keadaan gembira.