Rabu, 23 Maret 2011

Islam, Iman, dan Ihsan

Muslim meriwayatkan dari Sayidina Umar ra, dia berkata: “Tatkala kami sedang duduk bersama Rasulullah saw, tiba-tiba datang seorang lelaki yang mengenakan pakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak nampak padanya tanda-tanda bahwa dia sedang safar dan tidak ada seorangpun dari kami yang mengenali orang tersebut. Dia lalu duduk di hadapan Nabi saw dengan menempelkan lutunya ke lutut beliau dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua paha beliau.
Setelah itu dia bertanya, “Wahai Muhammad, tolong beritahukan kepadaku apa itu islam?” Rasulullah lalu menjawab: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah; engkau mendirikan sholat; engkau menunaikan zakat; engkau berpuasa di bulan Ramadhan; dan engkau menunaikan ibadah haji ke Baitullah jika mampu”. Kemudian dia berkata, “engkau benar”.
Kami semua heran karena dia yang bertanya dia pula yang membenarkannya. Dia berkata lagi, “Tolong beritahukan kepadaku apa itu iman?” Rasul menjawab, “iman adalah engkau percaya kepada Allah; kepada malaikat-Nya; kepada kitab-kitab-Nya; kepada rasul-rasul-Nya; kepada hari akhir; dan kepada qadar Allah yang baik maupun yang buruk”. diapun berkata, “engkau benar”.
Dia berkata lagi, “Tolong beritahukan kepadaku apa itu ihsan?” Rasul menjawab, “ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak bisa melihat-Nya engkau yakin bahwa Allah pasti melihatmu”.
Kemudian Dia berkata lagi, “Tolong beritahukan kepadaku kapan datangnya hari kiamat?” Rasul menjawab, “yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”. Dia berkata lagi, “kalau begitu tolong beritahu aku tanda-tanda hamper tibanya hari kiamat!” Rasul menjawab, ”tanda-tandanya adalah ketika budak perempuan melahirkan tuannya; ketika engkau telah menyaksikan orang-orang yang sangat fakir telah bermegah-megahan membangun tempat tinggalnya.
Kemudian orang itu meninggalkan kami, tidak lama berselang Rasul saw bertanya kepadaku, ”wahai Umar tahukah engkau siapa laki-laki yang bertanya tadi?” Aku menjawab, ”Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu, Rasul menjawab, ”dia adalah malaikat Jibril yang sengaja mendatangi kalian untuk mengajarkan agama kalian”.

Wallaahu a’lam