Selasa, 31 Juli 2012

Bala

Ujian dan Cobaan

Bala kata-kata Bala disebutkan dalam kitab al-Mu'jam Al-Wasith; "Adalah suatu kejadian yang ditimpakan Allah swt  kepada hamba-Nya dalam rangka untuk menguji dan mencoba kadar keimanannya".
Menurut Abu Haitsam dan Al-Harawi; "Bala itu merupakan sebuah ungkapan yang diperuntukkan pada sesuatu yang bersifat baik dan dapat juga digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang mengandung keburukan, bala pada dasarnya, mempunyai arti ujian dan cobaan".
Imam Ibnu Atsir dalam kitabnya An-Nihayah, jilid 1 hal.155 menyebutkan beberapa hadits dari Rasulullah saw yang mempunyai arti dan menunjukkan bahwa makna kata-kata ‘Bala’ itu dapat mempunyai beberapa arti, seperfi; ujian, kenikmatan, keburukan atau yang sejenisnya dll.
Ketika seorang Muslim mendapatkan sebuah nikmat lalu dia mengingat dan yakin bahwa semua nikmat yang diperolehnya tersebut bersumber dari Allah swt maka orang itu termasuk dari golongan orang-orang yang bersyukur.
Ujian dan cobaan tidak akan pernah hilang dari kehidupan setiap mahluk Allah swt, selama kita masih Hidup di dunia maka selama itu juga ujian tidak akan pernah hilang, dengan adanya ujian dan cobaan ini maka kehidupan seseorang akan mengalami perubahan dari satu kedudukan ke kedudukan lainnya, bahkan dengan adanya ujian ini seseorang yang rendah menjadi tinggi dan sebaliknya tidak sedikit dengan ujian ini yang mulanya tinggi menjadi rendah karena gagal dalam menjalaninya.
Rasulullah saw selain menganjurkan dalam menjalani ujian dan cobaan itu dengan penuh kesabaran, beliau juga telah mengajarkan kepada orang Muslim untuk selalu memohon kepada Allah swt agar diberikan ujian dan cobaan yang mudah dan ringan bagi dirinya.
Karena kasih-sayangnya Allah swt kepada hamba-hamba-Nya maka Dia tidak akan pernah menurunkan Ujian atau cobaan di luar kemampuan seseorang. 
Abu Hurairah ra bertanya kepada Nabi Muhammad "Ya Rasul, siapakah diantara manusia ini yang mendapatkan bala' atau ujian terberat? Rasulullah saw menjawab:
       "Para Nabi kemudian orang-orang Sholih dan yang yang serupa dengan mereka".

MUSIBAH

Tanda Cintanya Allah

       MUSIBAH adalah kata-kata yang berasal dari bahasa Arab dalam bentuk tunggal sedang bentuk jamaknya Masho’ib, seorang ulama besar yang bernama Imam Qurthubi dalam kitabnya Al-Jami' mengatakan: "Musibah adalah segala sesuatu yang menimpa orang Mukmin dan sifat musibah itu menyakifi afau menyuiitkan"'. Dalam kesempatan lain, beliau mengatakan: "Musibah adalah bencana yang menimpa manusia walaupun kecil dan kata-kata musibah ini digunakan untuk menyatakan suatu hal yang mengandung keburukan atau yang tidak menyenangkan".
  Berkata Ikrimah Suatu hari, ketika secara tiba-tiba lampu yang digunakan Rasulullah padam beliau mengucapkan: "Inna Iillaahi Wa Innaa ilaihi rooji'uun" lalu para sahabat yang hadir saat itu bertanya;"Ya Rasul, apakah kejadian seperti ini tergolong musibah? Nabi Muhammad saw menjawab: "Benar, apa saja yang menimpa orang-orang Mukmin (yang sifatnya tidak menyenangkan) fermasuk musibah".
Berkata Abdullah bin Kholifah  ketika sandal yang digunakan oleh Umar bin Khattab ra terlepas dari kakinya beliau berkata; "Innaa lillahi wa innaa ilaihi rajiuun", aku bertanya; "Wahai Umar, Apakah lepasnya sandal seseorang itu termasuk musibah? Umar menjawab; "Sungguh segaia sesuatu yang bersifat tidak menyenangkan bila menimpa seorang Mukmin itu termasuk musibah". 
Al Imam Ibnu Mandzur dalam kamusnya Lisanul Arab menjabarkan secara panjang iebar dan detail asal-muasal (etimologi) kata-kata Musibah, arti kata-kata Musibah itu sendiri menurut beliau adalah "Segala sesuatu yang bersifat tidak disukai yang menimpa pada manusia".
     Dari definisi yang diungkapkan oleh para ulama tersebut di atas maka dapat kita katakan bahwa, Musibah merupakan suatu kejadian yang tidak menyenangkan dan tidak dikehendaki karena membahayakan keselamatan, kesehatan, menyedihkan atau lainnya baik yang berkaitan dengan kesehatan tubuh, harta, keluarga, lingkungan dll. Melihat penjelasan Al-Qur'an dan Hadits serta menyimak dari beberapa keterangan dari para ulama mungkin dapat kita mengambil kesimpulan bahwa, Musibah itu merupakan kejadian tidak menyenangkan yang Allah swt berikan kepada orang-orang Mukmin dengan maksud mengangkat derajatnya dan sebagai tanda kasih-sayang-Nya, oleh sebab itu ungkapan musibah ini hanya atau banyak diberikan dan ditujukan kepada orang-orang yang sholeh dan taat kepada Allah swt ketika mereka tertimpa sesuatu yang fidak menyenangkan.
Definisi Musibah yang seperti ini menimbulkan keyakinan bahwa, setiap kejadian yang tidak menyenangkan menimpa seorang Muslim pasti  mengandung kebaikan dan hikmah. Rasulullah saw  bersabda:
Salah satu keunikan dan mukjizat dari kalimat-kalimat yang terdapat dalam al-Qur'an dikefahui bahwa kata-kata Musibah disebutkan sebanyak jumlah kata-kata Syukur di dalam Al-Qur'an yaitu tujuh puluh lima kali.
Bagi orang Muslim yang sholeh ketika tertimpa Musibah maka bertambah kadar keimanan dan ketakwaannya, Musibah bagi mereka merupakan salah satu cara untuk meningkalkan kedekatan diri kepada Allah swt.

Kehidupan Dunia


Dunia 

Adalah sebuah alam kehidupan yang beragam dan unik, sebab kehidupannya tidak hanya terdiri dari satu macam keadaan melainkan beragam, suka-duka, bahagia-sedih, tertawa-menangis, sehat-sakit dan hidup-mati semuanya terdapat dalam kehidupan dunia kejadian ini mempakan hal biasa dan sudah menjadi rutinitas yang menghiasi kehidupan dunia.
Sebagian orang berpandangan bahwa, seseorang itu dalam keadaan dirahmati dan dikasih sayangi Allah swt, bila telah meraih kedudukan tinggi dalam kehidupan dan harta yang melimpah, serta hidup dalam keadaan sehat dan selamat dari berbagai bencana. Di sudut lain tidak sedikit dari mereka yang meremehklan dan menganggap tidak sukses bahkan dianggap sedang dimurkai Allah swt jika seseorang hidup dalam kemiskinan, tidak memiliki kedudukan, selalu ditimpa penyakit dan diselimuti dengan berbagai kesulitan.
Lalu bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap berbagai kejadian dan variasi hidup yang menghiasi manusia ini? Apakah barometer dan tolok ukur kebahagian manusia itu dilihat dari "Kesenangan" menurut pandangan kaca mata manusia saja?, atau mungkin "kesulitan" itu tidak harus menjadi tanda sukses dan gagalnya dalam kehidupan seseorang, karena boleh jadi dalam "kesulitan" itu terkandung beragam kebahagiaan dan awal kesuksesannya, dan sebaliknya dalam "kesenangan" terkandung kemurkaan dan awal mula kehancurannya.
Allah swt telah menjelaskan bahwa, Islam merupakan agama yang diridhai dan memiliki ajaran yang sempurna tidak ada suatu permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan dunia dan akherat kecuali telah dibahas dan dikupas secara tuntas.
"Kesulitan" adalah salah satu kejadian yang banyak terjadi bahkan karena banyaknya kesulitan yang menimpa dunia terlebih di masa sekarang ini maka tidak berlebihan kiranya jika kita katakan bahwa, "kesulitan" seakan-akan sudah menjadi hiasan dunia yang tidak pernah dilepasnya.
Agama Islam saat berbicara tentang "kesulitan" menggunakan beberapa istilah yang berbeda, terkadang mengungkapkan dengan menggunkan kalimat; Musibah, Bala, dan Azab.

Nabi Adam as ke Dunia


Turunnya Nabi Adam as ke dunia
Sebagai konsekuensinya dan sudah menjadi sunnatullah bahwa, siapapun orang yang melanggar pada aturan-aturan yang telah di tetapkan Allah swt. itu pasti akan ada sanksinya. Demikian pula halnya dengan Nabi Adam as, beliau bersama Hawa menerima hukuman karena melakukan apa yang Allah swt telah melarangnya.
Nabi Adam as saat diusir dari surga dan diturunkan ke dunia beliau menangis berkepanjangan, menurut sebuah riwayat; Nabi Adam as sempat menangis selama tiga ratus tahun dan selama itu juga beliau menundukkan kepalanya sambil tidak henti-hentinya mengucapkan kalimat/stighfar memohon ampun atas apa yang telah diperbuatnya.

Ketika Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Adam as tentang tangisannya yang berkepanjangan ini, beliau menjawab;
"Bagaimana aku tidak menangis bakankah aku telah dikeluarkan dari surga rumah yang penuh dengan kenikmatan menuju ke dunia sebagai tempat yang dihiasi dengan fitnah, ujian dan cobaan.'
Dari perkataan dan ungkapan Nabi Adam as ini, kita memahami bahwa dunia ini mempakan rumah yang penuh dengan ujian dan cobaan, tempat bekerja dan beramal, sedang surga adalah tempat penuh kenikmatan dan waktu untuk menikmati hasil usaha.

Senin, 30 Juli 2012

Wisata Kampung


Cibunian, Alternatif Wisata Kampung
Wisata kampung yang saya maksudkan di sini adalah jalan-jalan mengunjungi suatu daerah yang mempunyai pemandangan bagus dan indah, bukan mengunjungi tempat wisata yang di bangun dengan gaya kampung/desa yang sedang trend saat ini.
Jalan menuju Desa Cibunian
Cibunian, salah satu dari 15 desa/kelurahan yang terletak di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adalah sebuah desa yang mempunyai pemandangan sangat indah, udara yang sejuk dan dialiri oleh sungai yang masih jernih, serta penduduknya yang ramah. Desa ini, selain mempunyai tanah yang subur dengan hasil padinya juga dikenal sebagai sentra penghasil ikan mas.


Meskipun masih berlokasi di Bogor, tetapi daerah ini lumayan jauh karena terletak di wilayah barat Kabupaten Bogor. Untuk mencapai daerah ini dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor  dengan waktu perkiraan mencapai + 3 jam dan Jika menggunakan mobil pribadi bisa mencapai 4 – 5 jam.
Jika dari Jakarta kita dapat menggunakan rute  Sawangan/ Parung – Semplak – Dramaga – Ciampea – menuju kearah Leuwiliang. Setelah melewati Cibatok kita akan mendapati pertigaan  Cemplang lalu belok kiri yang merupakan jalan menuju Desa Cibunian.

Hamparan pohon padi nan hijau sungguh menyejukkan pandangan mata

Ketika kami mengunjungi  Desa Cibunian, ada kesan tersendiri mengenai daerah ini. Suasananya masih sunyi dan alami, udara yang sejuk, air sungainya jernih dan belum tercemar, serta masyarakatnya yang ramah sebagaimana karakter suku sunda pada umumnya.
Pondokan tempat kami menginap
Kami mendapatkan tempat menginap yang murah meriah, dengan fasilitas 1 kmr tidur, 2 kmr mandi, TV 14 inch, dan ruang tamu yang luas untuk acara kumpul-kumpul dan makan bareng atau bisa juga untuk tidur dengan menambah extra bed. 
Untuk makan, kita dapat masak sendiri karena peralatan masak di dapur cukup komplit, atau minta dimasakin sama warga setempat tinggal kasih uang seperlunya untuk menu yang kita pesan plus jasa memasak...... Hidangan siap santap.

Jamuan makan siang
Menu yang mudah didapat dan rasanya lezat adalah ikan mas yang bisa kita beli langsung dari peternak ikan yang memang banyak di daerah ini. Tinggal bagaimana selera kita mengolahnya. 
Sungai yang airnya masih sangat jernih
Senangnya mandi di sungai
Di daerah ini kita dapat berinteraksi dengan alam sekitar, bergaul dengan masyarakat setempat, mandi di kali, bermain di sawah, menangkap ikan dan belut, dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan di daerah tersebut. 


Bermain ditengah sawah padi yang sudah menguning
Sesuatu yang sangat menyenangkan terutama bagi anak-anak, sambil memperkenalkan mereka terhadap lingkungan, alam, dan peradaban yang sangat jauh berbeda dengan yang mereka temui selama ini di kota Jakarta.
Anak-anak desa mengisi waktu dengan bermain sambil memancing ikan 
Selain itu kita juga dapat memberikan tuntunan sejak dini bagaimana menjaga kelestarian alam, menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan dan mensyukuri nikmat yang telah Allah swt berikan dengan ciptaan-Nya, serta sebagai bahan edukasi mengenai manfaat lingkungan yang bersih, segar, dan sehat.
Saat survey lokasi
Mengunjungi desa ini, selain dapat menikmati segarnya udara pegunungan, kita dapat pula mengunjungi objek wisata lain yang letaknya berdekatan, yaitu Gunung Bunder, Curug Cigamea, dan Curug Seribu, atau kita bisa juga bermain-main di area perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Cianten. 
Ramah tamah dengan warga desa
Wisata kampung atau berkunjung ke suatu daerah perkampungan/desa bisa menjadi pilihan berlibur bersama keluarga bila ingin mencoba sesuatu yang baru, jika bosan dengan hiburan yang ada selama ini. Kita akan merasakan originalitas suasana yang tersuguhkan serta nuansa berpetualang yang tidak terduga ketimbang objek-objek wisata yang memberikan fasilitas dan wahana bermain yang itu-itu saja.

Sesungguhnya di Kabupaten Bogor banyak sekali lokasi, desa yang mempunyai nilai wisata yang patut kita kunjungi

Silakan coba....

Narsis ahh...